اِنَّاخَلَقْنَاالْاِنْسَانَمِنْنُّطْفَةٍاَمْشَاجٍنَّبْتَلِيْهِفَجَعَلْنٰهُسَمِيْعًابَصِيْرًا٢
innaa khalaqnaa al‑insaana min nuthfatin amsyaajin nabtaliihi faja'alnaahu samii'an bashiiraan
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. [2]
— Kementerian Agama Republik Indonesia