وَمَرْيَمَابْنَتَعِمْرٰنَالَّتِيْٓاَحْصَنَتْفَرْجَهَافَنَفَخْنَافِيْهِمِنْرُّوْحِنَاوَصَدَّقَتْبِكَلِمٰتِرَبِّهَاوَكُتُبِهٖوَكَانَتْمِنَالْقٰنِتِيْنَ١٢
wamaryama ibnata 'imraana allatii ahshanat farjahaa fanafakhnaa fiihi min ruuhinaa washaddaqat bikalimaati rabbihaa wakutubihi wakaanat mina alqaanitiina
dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat. [12]
— Kementerian Agama Republik Indonesia