يَوْمَيَبْعَثُهُمُاللّٰهُجَمِيْعًافَيَحْلِفُوْنَلَهٗكَمَايَحْلِفُوْنَلَكُمْوَيَحْسَبُوْنَاَنَّهُمْعَلٰىشَيْءٍاَلَآاِنَّهُمْهُمُالْكٰذِبُوْنَ١٨
yawma yab'atsuhumu allaahu jamii'an fayahlifuuna lahu kamaa yahlifuuna lakum wayahsabuuna annahum 'alaa syay‑in alaa innahum humu alkaadzibuuna
(Ingatlah) pada hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa mereka orang-orang pendusta. [18]
— Kementerian Agama Republik Indonesia