وَلَوْاَنَّاكَتَبْنَاعَلَيْهِمْاَنِاقْتُلُوْٓااَنْفُسَكُمْاَوِاخْرُجُوْامِنْدِيَارِكُمْمَّافَعَلُوْهُاِلَّاقَلِيْلٌمِّنْهُمْوَلَوْاَنَّهُمْفَعَلُوْامَايُوْعَظُوْنَبِهٖلَكَانَخَيْرًالَّهُمْوَاَشَدَّتَثْبِيْتًا٦٦
walaw annaa katabnaa 'alayhim ani uqtuluu anfusakum awi ukhrujuu min diyaarikum maa fa'aluuhu illaa qaliilun minhum walaw annahum fa'aluu maa yuu'azhuuna bihi lakaana khayran lahum wa‑asyadda tatsbiitaan
Dan sekalipun telah Kami perintahkan kepada mereka, "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu," ternyata mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), [66]
— Kementerian Agama Republik Indonesia