اِنَّاللّٰهَلَايَغْفِرُاَنْيُّشْرَكَبِهٖوَيَغْفِرُمَادُوْنَذٰلِكَلِمَنْيَّشَاۤءُوَمَنْيُّشْرِكْبِاللّٰهِفَقَدْضَلَّضَلٰلًابَعِيْدًا١١٦
inna allaaha laa yaghfiru an yusyraka bihi wayaghfiru maa duuna dzaalika liman yasyaa‑u waman yusyrik billaahi faqad dhalla dhalaalan ba'iidaan
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali. [116]
— Kementerian Agama Republik Indonesia