اَفْتَرٰىعَلَىاللّٰهِكَذِبًااَمْبِهٖجِنَّةٌبَلِالَّذِيْنَلَايُؤْمِنُوْنَبِالْاٰخِرَةِفِىالْعَذَابِوَالضَّلٰلِالْبَعِيْدِ٨
aftaraa 'alaa allaahi kadziban am bihi jinnatun bali alladziina laa yu'minuuna bil‑aakhirati fii al'adzaabi waaldhdhalaali alba'iidi
Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau sakit gila?" (Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh. [8]
— Kementerian Agama Republik Indonesia