فَاَعْرَضُوْافَاَرْسَلْنَاعَلَيْهِمْسَيْلَالْعَرِمِوَبَدَّلْنٰهُمْبِجَنَّتَيْهِمْجَنَّتَيْنِذَوَاتَيْاُكُلٍخَمْطٍوَّاَثْلٍوَّشَيْءٍمِّنْسِدْرٍقَلِيْلٍ١٦
fa‑a'radhuu fa‑arsalnaa 'alayhim sayla al'arimi wabaddalnaahum bijannatayhim jannatayni dzawaatay ukulin khamthin wa‑atslin wasyay‑in min sidrin qaliilin
Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr. [16]
— Kementerian Agama Republik Indonesia