وَعَدَاللّٰهُالَّذِيْنَاٰمَنُوْامِنْكُمْوَعَمِلُواالصّٰلِحٰتِلَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْفِىالْاَرْضِكَمَااسْتَخْلَفَالَّذِيْنَمِنْقَبْلِهِمْوَلَيُمَكِّنَنَّلَهُمْدِيْنَهُمُالَّذِىارْتَضٰىلَهُمْوَلَيُبَدِّلَنَّهُمْمِّنْبَعْدِخَوْفِهِمْاَمْنًايَعْبُدُوْنَنِيْلَايُشْرِكُوْنَبِيْشَيْـًٔاوَمَنْكَفَرَبَعْدَذٰلِكَفَاُولٰۤىِٕكَهُمُالْفٰسِقُوْنَ٥٥
wa'ada allaahu alladziina aamanuu minkum wa'amiluu alshshaalihaati layastakhlifannahum fii al‑ardhi kamaa istakhlafa alladziina min qablihim walayumakkinanna lahum diinahumu alladzii irtadhaa lahum walayubaddilannahum min ba'di khawfihim amnan ya'buduunanii laa yusyrikuuna bii syay‑an waman kafara ba'da dzaalika faulaa‑ika humu alfaasiquuna
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. [55]
— Kementerian Agama Republik Indonesia