وَاللّٰهُخَلَقَكُلَّدَاۤبَّةٍمِّنْمَّاۤءٍفَمِنْهُمْمَّنْيَّمْشِيْعَلٰىبَطْنِهٖوَمِنْهُمْمَّنْيَّمْشِيْعَلٰىرِجْلَيْنِوَمِنْهُمْمَّنْيَّمْشِيْعَلٰٓىاَرْبَعٍيَخْلُقُاللّٰهُمَايَشَاۤءُاِنَّاللّٰهَعَلٰىكُلِّشَيْءٍقَدِيْرٌ٤٥
waallaahu khalaqa kulla daabbatin min maa‑in faminhum man yamsyii 'alaa bathnihi waminhum man yamsyii 'alaa rijlayni waminhum man yamsyii 'alaa arba'in yakhluqu allaahu maa yasyaa‑u inna allaaha 'alaa kulli syay‑in qadiirun
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. [45]
— Kementerian Agama Republik Indonesia