وَمِنَالنَّاسِمَنْيُّجَادِلُفِىاللّٰهِبِغَيْرِعِلْمٍوَّيَتَّبِعُكُلَّشَيْطٰنٍمَّرِيْدٍ٣
wamina alnnaasi man yujaadilu fii allaahi bighayri 'ilmin wayattabi'u kulla syaythaanin mariidin
Dan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu dan hanya mengikuti para setan yang sangat jahat. [3]
— Kementerian Agama Republik Indonesia