وَالَّتِيْٓاَحْصَنَتْفَرْجَهَافَنَفَخْنَافِيْهَامِنْرُّوْحِنَاوَجَعَلْنٰهَاوَابْنَهَآاٰيَةًلِّلْعٰلَمِيْنَ٩١
waallatii ahshanat farjahaa fanafakhnaa fiihaa min ruuhinaa waja'alnaahaa wabnahaa aayatan lil'aalamiina
Dan (ingatlah kisah Maryam) yang memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan (roh) dari Kami ke dalam (tubuh)nya; Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Allah) bagi seluruh alam. [91]
— Kementerian Agama Republik Indonesia