بِسْمِاللّٰهِالرَّحْمٰنِالرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اِقْتَرَبَلِلنَّاسِحِسَابُهُمْوَهُمْفِيْغَفْلَةٍمُّعْرِضُوْنَ١
Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat). [1]
مَايَأْتِيْهِمْمِّنْذِكْرٍمِّنْرَّبِّهِمْمُّحْدَثٍاِلَّااسْتَمَعُوْهُوَهُمْيَلْعَبُوْنَ٢
Setiap diturunkan kepada mereka ayat-ayat yang baru dari Tuhan, mereka mendengarkannya sambil bermain-main. [2]
لَاهِيَةًقُلُوْبُهُمْوَاَسَرُّواالنَّجْوَىالَّذِيْنَظَلَمُوْاهَلْهٰذَآاِلَّابَشَرٌمِّثْلُكُمْاَفَتَأْتُوْنَالسِّحْرَوَاَنْتُمْتُبْصِرُوْنَ٣
Hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, "(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerima sihir itu padahal kamu menyaksikannya?" [3]