QS. Al-Anbiya [21]

Para Nabi

بِسْمِاللّٰهِالرَّحْمٰنِالرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

اِقْتَرَبَلِلنَّاسِحِسَابُهُمْوَهُمْفِيْغَفْلَةٍمُّعْرِضُوْنَ١

Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat). [1]

لَاهِيَةًقُلُوْبُهُمْوَاَسَرُّواالنَّجْوَىالَّذِيْنَظَلَمُوْاهَلْهٰذَآاِلَّابَشَرٌمِّثْلُكُمْاَفَتَأْتُوْنَالسِّحْرَوَاَنْتُمْتُبْصِرُوْنَ٣

Hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, "(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerima sihir itu padahal kamu menyaksikannya?" [3]

Bagikan via WhatsappBagikan via FacebookBagikan via Twitter