QS. Al-Anbiya [21:3]

Para Nabi

لَاهِيَةًقُلُوْبُهُمْوَاَسَرُّواالنَّجْوَىالَّذِيْنَظَلَمُوْاهَلْهٰذَآاِلَّابَشَرٌمِّثْلُكُمْاَفَتَأْتُوْنَالسِّحْرَوَاَنْتُمْتُبْصِرُوْنَ٣

laahiyatan quluubuhum wa‑asarruu alnnajwaa alladziina zhalamuu hal haadzaa illaa basyarun mitslukum afata'tuuna alssihra wa‑antum tubshiruuna

Hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, "(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerima sihir itu padahal kamu menyaksikannya?" [3]

— Kementerian Agama Republik Indonesia

Bagikan via WhatsappBagikan via FacebookBagikan via Twitter