QS. Al-Anbiya [21:87]

Para Nabi

وَذَاالنُّوْنِاِذْذَّهَبَمُغَاضِبًافَظَنَّاَنْلَّنْنَّقْدِرَعَلَيْهِفَنَادٰىفِىالظُّلُمٰتِاَنْلَّآاِلٰهَاِلَّآاَنْتَسُبْحٰنَكَاِنِّيْكُنْتُمِنَالظّٰلِمِيْنَ٨٧

wadzaa alnnuuni idz dzahaba mughaadiban fazhanna an lan naqdira 'alayhi fanaadaa fii alzhzhulumaati an laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu mina alzhzhaalimiina

Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” [87]

— Kementerian Agama Republik Indonesia

Bagikan via WhatsappBagikan via FacebookBagikan via Twitter