مَآاٰمَنَتْقَبْلَهُمْمِّنْقَرْيَةٍاَهْلَكْنٰهَااَفَهُمْيُؤْمِنُوْنَ٦
maa aamanat qablahum min qaryatin ahlaknaahaa afahum yu'minuuna
Penduduk suatu negeri sebelum mereka, yang telah Kami binasakan, mereka itu tidak beriman (padahal telah Kami kirimkan bukti). Apakah mereka akan beriman? [6]
— Kementerian Agama Republik Indonesia