بَلْمَتَّعْنَاهٰٓؤُلَاۤءِوَاٰبَاۤءَهُمْحَتّٰىطَالَعَلَيْهِمُالْعُمُرُاَفَلَايَرَوْنَاَنَّانَأْتِىالْاَرْضَنَنْقُصُهَامِنْاَطْرَافِهَااَفَهُمُالْغٰلِبُوْنَ٤٤
bal matta'naa haa‑ulaa‑i wa‑aabaa‑ahum hattaa thaala 'alayhimu al'umuru afalaa yarawna annaa na'tii al‑ardha nanqushuhaa min athraafihaa afahumu alghaalibuuna
Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjang usia mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri (yang berada di bawah kekuasaan orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujung negeri. Apakah mereka yang menang? [44]
— Kementerian Agama Republik Indonesia