وَمَنْاَرَادَالْاٰخِرَةَوَسَعٰىلَهَاسَعْيَهَاوَهُوَمُؤْمِنٌفَاُولٰۤىِٕكَكَانَسَعْيُهُمْمَّشْكُوْرًا١٩
waman araada al‑aakhirata wasa'aa lahaa sa'yahaa wahuwa mu'minun faulaa‑ika kaana sa'yuhum masykuuraan
Dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik. [19]
— Kementerian Agama Republik Indonesia