فَمَايُكَذِّبُكَبَعْدُبِالدِّيْنِ٧
famaa yukadzdzibuka ba'du bilddiini
Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu? [7]
— Kementerian Agama Republik Indonesia