وَمَالِاَحَدٍعِنْدَهٗمِنْنِّعْمَةٍتُجْزٰىٓ١٩
wamaa li‑ahadin 'indahu min ni'matin tujzaa
dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya, [19]
— Kementerian Agama Republik Indonesia