فَكَذَّبُوْهُفَعَقَرُوْهَافَدَمْدَمَعَلَيْهِمْرَبُّهُمْبِذَنْبِهِمْفَسَوّٰىهَا١٤
fakadzdzabuuhu fa'aqaruuhaa fadamdama 'alayhim rabbuhum bidzanbihim fasawwaahaa
Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah), [14]
— Kementerian Agama Republik Indonesia