وَجَاۤءَالْمُعَذِّرُوْنَمِنَالْاَعْرَابِلِيُؤْذَنَلَهُمْوَقَعَدَالَّذِيْنَكَذَبُوااللّٰهَوَرَسُوْلَهٗسَيُصِيْبُالَّذِيْنَكَفَرُوْامِنْهُمْعَذَابٌاَلِيْمٌ٩٠
wajaa‑a almu'adzdziruuna mina al‑a'raabi liyu'dzana lahum waqa'ada alladziina kadzabuu allaaha warasuulahu sayushiibu alladziina kafaruu minhum 'adzaabun aliimun
Dan di antara orang-orang Arab Badui datang (kepada Nabi) mengemukakan alasan, agar diberi izin (untuk tidak pergi berperang), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih. [90]
— Kementerian Agama Republik Indonesia