وَاِذَآاُنْزِلَتْسُوْرَةٌاَنْاٰمِنُوْابِاللّٰهِوَجَاهِدُوْامَعَرَسُوْلِهِاسْتَأْذَنَكَاُولُواالطَّوْلِمِنْهُمْوَقَالُوْاذَرْنَانَكُنْمَّعَالْقٰعِدِيْنَ٨٦
wa‑idzaa unzilat suuratun an aaminuu billaahi wajaahiduu ma'a rasuulihi ista'dzanaka uluu alththawli minhum waqaaluu dzarnaa nakun ma'a alqaa'idiina
Dan apabila diturunkan suatu surah (yang memerintahkan kepada orang-orang munafik), "Berimanlah kepada Allah dan berjihadlah bersama Rasul-Nya," niscaya orang-orang yang kaya dan berpengaruh di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata, “Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk (tinggal di rumah).” [86]
— Kementerian Agama Republik Indonesia