لَقَدِابْتَغَوُاالْفِتْنَةَمِنْقَبْلُوَقَلَّبُوْالَكَالْاُمُوْرَحَتّٰىجَاۤءَالْحَقُّوَظَهَرَاَمْرُاللّٰهِوَهُمْكٰرِهُوْنَ٤٨
laqadi ibtaghawuu alfitnata min qablu waqallabuu laka al‑umuura hattaa jaa‑a alhaqqu wazhahara amru allaahi wahum kaarihuuna
Sungguh, sebelum itu mereka memang sudah berusaha membuat kekacauan dan mengatur berbagai macam tipu daya bagimu (memutarbalikkan persoalan), hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah), dan menanglah urusan (agama) Allah, padahal mereka tidak menyukainya. [48]
— Kementerian Agama Republik Indonesia