وَمِمَّنْحَوْلَكُمْمِّنَالْاَعْرَابِمُنٰفِقُوْنَوَمِنْاَهْلِالْمَدِيْنَةِمَرَدُوْاعَلَىالنِّفَاقِلَاتَعْلَمُهُمْنَحْنُنَعْلَمُهُمْسَنُعَذِّبُهُمْمَّرَّتَيْنِثُمَّيُرَدُّوْنَاِلٰىعَذَابٍعَظِيْمٍ١٠١
wamimman hawlakum mina al‑a'raabi munaafiquuna wamin ahli almadiinati maraduu 'alaa alnnifaaqi laa ta'lamuhum nahnu na'lamuhum sanu'adzdzibuhum marratayni tsumma yuradduuna ilaa 'adzaabin 'azhiimin
Dan di antara orang-orang Arab Badui yang (tinggal) di sekitarmu, ada orang-orang munafik. Dan di antara penduduk Madinah (ada juga orang-orang munafik), mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Engkau (Muhammad) tidak mengetahui mereka, tetapi Kami mengetahuinya. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar. [101]
— Kementerian Agama Republik Indonesia