وَلَوْعَلِمَاللّٰهُفِيْهِمْخَيْرًالَّاَسْمَعَهُمْوَلَوْاَسْمَعَهُمْلَتَوَلَّوْاوَّهُمْمُّعْرِضُوْنَ٢٣
walaw 'alima allaahu fiihim khayran la‑asma'ahum walaw asma'ahum latawallaw wahum mu'ridhuuna
Dan sekiranya Allah mengetahui ada kebaikan pada mereka, tentu Dia jadikan mereka dapat mendengar. Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka berpaling, sedang mereka memalingkan diri. [23]
— Kementerian Agama Republik Indonesia