اِنْطَلِقُوْٓااِلٰىمَاكُنْتُمْبِهٖتُكَذِّبُوْنَ٢٩
inthaliquu ilaa maa kuntum bihi tukadzdzibuuna
(Akan dikatakan), "Pergilah kamu mendapatkan apa (azab) yang dahulu kamu dustakan. [29]
— Kementerian Agama Republik Indonesia