مُّتَّكِـِٕيْنَفِيْهَاعَلَىالْاَرَاۤىِٕكِلَايَرَوْنَفِيْهَاشَمْسًاوَّلَازَمْهَرِيْرًا١٣
muttaki‑iina fiihaa 'alaa al‑araa‑iki laa yarawna fiihaa syamsan walaa zamhariiraan
Di sana mereka duduk bersandar di atas dipan, di sana mereka tidak melihat (merasakan teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan. [13]
— Kementerian Agama Republik Indonesia