ثُمَّكَانَعَلَقَةًفَخَلَقَفَسَوّٰى٣٨
tsumma kaana 'alaqatan fakhalaqa fasawwaa
kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, [38]
— Kementerian Agama Republik Indonesia