وَّاَنَّهٗكَانَيَقُوْلُسَفِيْهُنَاعَلَىاللّٰهِشَطَطًا٤
wa‑annahu kaana yaquulu safiihunaa 'alaa allaahi syathathaan
Dan sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami dahulu selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah, [4]
— Kementerian Agama Republik Indonesia