يَغْفِرْلَكُمْمِّنْذُنُوْبِكُمْوَيُؤَخِّرْكُمْاِلٰٓىاَجَلٍمُّسَمًّىاِنَّاَجَلَاللّٰهِاِذَاجَاۤءَلَايُؤَخَّرُلَوْكُنْتُمْتَعْلَمُوْنَ٤
yaghfir lakum min dzunuubikum wayu‑akhkhirkum ilaa ajalin musamman inna ajala allaahi idzaa jaa‑a laa yu‑akhkharu law kuntum ta'lamuuna
niscaya Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu (memanjangkan umurmu) sampai pada batas waktu yang ditentukan. Sungguh, ketetapan Allah itu apabila telah datang tidak dapat ditunda, seandainya kamu mengetahui." [4]
— Kementerian Agama Republik Indonesia