اَوَعَجِبْتُمْاَنْجَاۤءَكُمْذِكْرٌمِّنْرَّبِّكُمْعَلٰىرَجُلٍمِّنْكُمْلِيُنْذِرَكُمْوَاذْكُرُوْٓااِذْجَعَلَكُمْخُلَفَاۤءَمِنْبَعْدِقَوْمِنُوْحٍوَّزَادَكُمْفِىالْخَلْقِبَصْۣطَةًفَاذْكُرُوْٓااٰلَاۤءَاللّٰهِلَعَلَّكُمْتُفْلِحُوْنَ٦٩
awa'ajibtum an jaa‑akum dzikrun min rabbikum 'alaa rajulin minkum liyundzirakum wa‑udzkuruu idz ja'alakum khulafaa‑a min ba'di qawmi nuuhin wazaadakum fii alkhalqi basthatan faudzkuruu aalaa‑a allaahi la'allakum tuflihuuna
Dan herankah kamu bahwa ada peringatan yang datang dari Tuhanmu melalui seorang laki-laki dari kalanganmu sendiri, untuk memberi peringatan kepadamu? Ingatlah ketika Dia menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kamu dalam kekuatan tubuh dan perawakan. Maka ingatlah akan nikmat-nikmat Allah agar kamu beruntung. " [69]
— Kementerian Agama Republik Indonesia