وَقَالَتْاُوْلٰىهُمْلِاُخْرٰىهُمْفَمَاكَانَلَكُمْعَلَيْنَامِنْفَضْلٍفَذُوْقُواالْعَذَابَبِمَاكُنْتُمْتَكْسِبُوْنَ٣٩
waqaalat uulaahum li‑ukhraahum famaa kaana lakum 'alaynaa min fadhlin fadzuuquu al'adzaaba bimaa kuntum taksibuuna
Dan orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata kepada yang (masuk) belakangan, "Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah kamu lakukan." [39]
— Kementerian Agama Republik Indonesia