اَوَلَمْيَتَفَكَّرُوْامَابِصَاحِبِهِمْمِّنْجِنَّةٍاِنْهُوَاِلَّانَذِيْرٌمُّبِيْنٌ١٨٤
awalam yatafakkaruu maa bishaahibihim min jinnatin in huwa illaa nadziirun mubiinun
Dan apakah mereka tidak merenungkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak gila. Dia (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang jelas. [184]
— Kementerian Agama Republik Indonesia