۞وَاِذْنَتَقْنَاالْجَبَلَفَوْقَهُمْكَاَنَّهٗظُلَّةٌوَّظَنُّوْٓااَنَّهٗوَاقِعٌبِهِمْخُذُوْامَآاٰتَيْنٰكُمْبِقُوَّةٍوَّاذْكُرُوْامَافِيْهِلَعَلَّكُمْتَتَّقُوْنَ١٧١
wa‑idz nataqnaa aljabala fawqahum ka‑annahu zhullatun wazhannuu annahu waaqi'un bihim khudzuu maa aataynaakum biquwwatin wa‑udzkuruu maa fiihi la'allakum tattaquuna
Dan (ingatlah) ketika Kami mengangkat gunung ke atas mereka, seakan-akan (gunung) itu naungan awan dan mereka yakin bahwa (gunung) itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami firmankan kepada mereka), "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya agar kamu menjadi orang-orang bertakwa." [171]
— Kementerian Agama Republik Indonesia