اَوَلَمْيَهْدِلِلَّذِيْنَيَرِثُوْنَالْاَرْضَمِنْبَعْدِاَهْلِهَآاَنْلَّوْنَشَاۤءُاَصَبْنٰهُمْبِذُنُوْبِهِمْوَنَطْبَعُعَلٰىقُلُوْبِهِمْفَهُمْلَايَسْمَعُوْنَ١٠٠
awalam yahdi lilladziina yaritsuuna al‑ardha min ba'di ahlihaa an law nasyaa‑u ashabnaahum bidzunuubihim wanathba'u 'alaa quluubihim fahum laa yasma'uuna
Atau apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah (lenyap) penduduknya? Bahwa kalau Kami menghendaki pasti Kami siksa mereka karena dosa-dosanya; dan Kami mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran). [100]
— Kementerian Agama Republik Indonesia