تَكَادُتَمَيَّزُمِنَالْغَيْظِكُلَّمَآاُلْقِيَفِيْهَافَوْجٌسَاَلَهُمْخَزَنَتُهَآاَلَمْيَأْتِكُمْنَذِيْرٌ٨
takaadu tamayyazu mina alghayzhi kullamaa ulqiya fiihaa fawjun sa‑alahum khazanatuhaa alam ya'tikum nadziirun
hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?" [8]
— Kementerian Agama Republik Indonesia