ثُمَّارْجِعِالْبَصَرَكَرَّتَيْنِيَنْقَلِبْاِلَيْكَالْبَصَرُخَاسِئًاوَّهُوَحَسِيْرٌ٤
tsumma irji'i albashara karratayni yanqalib ilayka albasharu khaasi‑an wahuwa hasiirun
Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih. [4]
— Kementerian Agama Republik Indonesia