وَقَالُوْالَوْكُنَّانَسْمَعُاَوْنَعْقِلُمَاكُنَّافِيْٓاَصْحٰبِالسَّعِيْرِ١٠
waqaaluu law kunnaa nasma'u aw na'qilu maa kunnaa fii ash‑haabi alssa'iiri
Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala." [10]
— Kementerian Agama Republik Indonesia