وَاَنْفِقُوْامِنْمَّارَزَقْنٰكُمْمِّنْقَبْلِاَنْيَّأْتِيَاَحَدَكُمُالْمَوْتُفَيَقُوْلَرَبِّلَوْلَآاَخَّرْتَنِيْٓاِلٰٓىاَجَلٍقَرِيْبٍفَاَصَّدَّقَوَاَكُنْمِّنَالصّٰلِحِيْنَ١٠
wa‑anfiquu min maa razaqnaakum min qabli an ya'tiya ahadakumu almawtu fayaquula rabbi lawlaa akhkhartanii ilaa ajalin qariibin fa‑ashshaddaqa wa‑akun mina alshshaalihiina
Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh." [10]
— Kementerian Agama Republik Indonesia