قُلْهُوَالْقَادِرُعَلٰٓىاَنْيَّبْعَثَعَلَيْكُمْعَذَابًامِّنْفَوْقِكُمْاَوْمِنْتَحْتِاَرْجُلِكُمْاَوْيَلْبِسَكُمْشِيَعًاوَّيُذِيْقَبَعْضَكُمْبَأْسَبَعْضٍاُنْظُرْكَيْفَنُصَرِّفُالْاٰيٰتِلَعَلَّهُمْيَفْقَهُوْنَ٦٥
qul huwa alqaadiru 'alaa an yab'atsa 'alaykum 'adzaaban min fawqikum aw min tahti arjulikum aw yalbisakum syiya'an wayudziiqa ba'dhakum ba'sa ba'dhin unzhur kayfa nusharrifu al‑aayaati la'allahum yafqahuuna
Katakanlah (Muhammad), "Dialah yang berkuasa mengirimkan azab kepadamu, dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain." Perhatikanlah, bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kekuasaan Kami) agar mereka memahami(nya). [65]
— Kementerian Agama Republik Indonesia