وَكَذٰلِكَفَتَنَّابَعْضَهُمْبِبَعْضٍلِّيَقُوْلُوْٓااَهٰٓؤُلَاۤءِمَنَّاللّٰهُعَلَيْهِمْمِّنْبَيْنِنَااَلَيْسَاللّٰهُبِاَعْلَمَبِالشّٰكِرِيْنَ٥٣
wakadzaalika fatannaa ba'dhahum biba'dhin liyaquuluu ahaa‑ulaa‑i manna allaahu 'alayhim min bayninaa alaysa allaahu bi‑a'lama bilsysyaakiriina
Demikianlah Kami telah menguji sebagian mereka (orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang yang miskin), agar mereka (orang yang kaya itu) berkata, "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah?" (Allah berfirman), “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-Nya)?” [53]
— Kementerian Agama Republik Indonesia