وَالَّذِيْنَكَذَّبُوْابِاٰيٰتِنَاصُمٌّوَّبُكْمٌفِىالظُّلُمٰتِمَنْيَّشَاِاللّٰهُيُضْلِلْهُوَمَنْيَّشَأْيَجْعَلْهُعَلٰىصِرَاطٍمُّسْتَقِيْمٍ٣٩
waalladziina kadzdzabuu bi‑aayaatinaa shummun wabukmun fii alzhzhulumaati man yasya‑i allaahu yudhlilhu waman yasya' yaj'alhu 'alaa shiraathin mustaqiimin
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa dikehendaki Allah (dalam kesesatan), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus. [39]
— Kementerian Agama Republik Indonesia