وَلَقَدْكُذِّبَتْرُسُلٌمِّنْقَبْلِكَفَصَبَرُوْاعَلٰىمَاكُذِّبُوْاوَاُوْذُوْاحَتّٰٓىاَتٰىهُمْنَصْرُنَاوَلَامُبَدِّلَلِكَلِمٰتِاللّٰهِوَلَقَدْجَاۤءَكَمِنْنَّبَإِ۟ىالْمُرْسَلِيْنَ٣٤
walaqad kudzdzibat rusulun min qablika fashabaruu 'alaa maa kudzdzibuu wa‑uudzuu hattaa ataahum nashrunaa walaa mubaddila likalimaati allaahi walaqad jaa‑aka min naba‑i almursaliina
Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelum engkau pun telah didustakan, tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Dan tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat (ketetapan) Allah. Dan sungguh, telah datang kepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu. [34]
— Kementerian Agama Republik Indonesia