هُوَالَّذِيْخَلَقَكُمْمِّنْطِيْنٍثُمَّقَضٰٓىاَجَلًاوَاَجَلٌمُّسَمًّىعِنْدَهٗثُمَّاَنْتُمْتَمْتَرُوْنَ٢
huwa alladzii khalaqakum min thiinin tsumma qadhaa ajalan wa‑ajalun musamman 'indahu tsumma antum tamtaruuna
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya. [2]
— Kementerian Agama Republik Indonesia