اِنَّالَّذِيْنَفَرَّقُوْادِيْنَهُمْوَكَانُوْاشِيَعًالَّسْتَمِنْهُمْفِيْشَيْءٍاِنَّمَآاَمْرُهُمْاِلَىاللّٰهِثُمَّيُنَبِّئُهُمْبِمَاكَانُوْايَفْعَلُوْنَ١٥٩
inna alladziina farraquu diinahum wakaanuu syiya'an lasta minhum fii syay‑in innamaa amruhum ilaa allaahi tsumma yunabbi‑uhum bimaa kaanuu yaf'aluuna
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [159]
— Kementerian Agama Republik Indonesia