اَوْتَقُوْلُوْالَوْاَنَّآاُنْزِلَعَلَيْنَاالْكِتٰبُلَكُنَّآاَهْدٰىمِنْهُمْفَقَدْجَاۤءَكُمْبَيِّنَةٌمِّنْرَّبِّكُمْوَهُدًىوَّرَحْمَةٌفَمَنْاَظْلَمُمِمَّنْكَذَّبَبِاٰيٰتِاللّٰهِوَصَدَفَعَنْهَاسَنَجْزِىالَّذِيْنَيَصْدِفُوْنَعَنْاٰيٰتِنَاسُوْۤءَالْعَذَابِبِمَاكَانُوْايَصْدِفُوْنَ١٥٧
aw taquuluu law annaa unzila 'alaynaa alkitaabu lakunnaa ahdaa minhum faqad jaa‑akum bayyinatun min rabbikum wahudan warahmatun faman azhlamu mimman kadzdzaba bi‑aayaati allaahi washadafa 'anhaa sanajzii alladziina yashdifuuna 'an aayaatinaa suu‑a al'adzaabi bimaa kaanuu yashdifuuna
atau agar kamu (tidak) mengatakan, "Jikalau Kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka." Sungguh, telah datang kepadamu penjelasan yang nyata, petunjuk dan rahmat dari Tuhanmu. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan azab yang keras, karena mereka selalu berpaling. [157]
— Kementerian Agama Republik Indonesia