قُلْلِّمَنْمَّافِىالسَّمٰوٰتِوَالْاَرْضِقُلْلِّلّٰهِكَتَبَعَلٰىنَفْسِهِالرَّحْمَةَلَيَجْمَعَنَّكُمْاِلٰىيَوْمِالْقِيٰمَةِلَارَيْبَفِيْهِاَلَّذِيْنَخَسِرُوْٓااَنْفُسَهُمْفَهُمْلَايُؤْمِنُوْنَ١٢
qul liman maa fii alssamaawaati waal‑ardhi qul lillaahi kataba 'alaa nafsihi alrrahmata layajma'annakum ilaa yawmi alqiyaamati laa rayba fiihi alladziina khasiruu anfusahum fahum laa yu'minuuna
Katakanlah (Muhammad), "Milik siapakah apa yang di langit dan di bumi?" Katakanlah, “Milik Allah.” Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang pada diri-Nya. Dia sungguh akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman. [12]
— Kementerian Agama Republik Indonesia