لَاتُدْرِكُهُالْاَبْصَارُوَهُوَيُدْرِكُالْاَبْصَارَوَهُوَاللَّطِيْفُالْخَبِيْرُ١٠٣
laa tudrikuhu al‑abshaaru wahuwa yudriku al‑abshaara wahuwa allathiifu alkhabiiru
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu, dan Dialah Yang Mahahalus, Mahateliti. [103]
— Kementerian Agama Republik Indonesia