مَاقَطَعْتُمْمِّنْلِّيْنَةٍاَوْتَرَكْتُمُوْهَاقَاۤىِٕمَةًعَلٰٓىاُصُوْلِهَافَبِاِذْنِاللّٰهِوَلِيُخْزِيَالْفٰسِقِيْنَ٥
maa qatha'tum min liinatin aw taraktumuuhaa qaa‑imatan 'alaa ushuulihaa fabi‑idzni allaahi waliyukhziya alfaasiqiina
Apa yang kamu tebang di antara pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (itu terjadi) dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik. [5]
— Kementerian Agama Republik Indonesia