لَاَنْتُمْاَشَدُّرَهْبَةًفِيْصُدُوْرِهِمْمِّنَاللّٰهِذٰلِكَبِاَنَّهُمْقَوْمٌلَّايَفْقَهُوْنَ١٣
la‑antum asyaddu rahbatan fii shuduurihim mina allaahi dzaalika bi‑annahum qawmun laa yafqahuuna
Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti. [13]
— Kementerian Agama Republik Indonesia